Apakah Anda pernah mendengar tentang “solar kids”? Belakangan ini dunia diributkan dengan kejadian solar kids yang dialami oleh 3 orang saudara yang berasal dari sebuah desa di Pakistan.
Dikatakan solar kids karena ketiga anak ini aktif seperti anak-anak biasa pada siang hari ketika ada matahari, namun pada malam hari mereka tidak dapat berbuat apa-apa, hanya terbaring lemah di tempat tidur. Orangtua dan para penduduk desa tersebut mengatakan bahwa ketiga anak tersebut mendapatkan energi dari matahari sehingga mereka disebut dengan solar kids.
Penyakit ini cukup aneh dan baru dilaporkan terjadi pada ketiga anak ini dari seluruh dunia. Berbagai penelitian telah dilakukan, tetapi belum ditemukan alasan mengapa hal ini bisa terjadi pada ketiga anak tersebut.
Apa itu solar kids?
Tiga bersaudara di sebuah desa bernama Mian Kundi di Pakistan dikenal sebagai solar kids. Mereka berusia 1 tahun (Ilyas), 9 tahun (Rasheed), dan 13 tahun (Ahmed). Mereka seperti anak-anak biasa pada siang hari ketika matahari mulai terbit, namun ketika matahari mulai terbenam, mereka seperti kehabisan energi, tidak bisa berbuat apa-apa (keadaan vegetatif).
Keadaan tiga bersaudara ini membingungkan ilmu kedokteran. Mereka mempunyai tiga saudara lainnya, tetapi keanehan ini hanya menimpa mereka. Ini merupakan kasus pertama yang dilaporkan di seluruh dunia.
Para dokter sudah memeriksa dan melakukan berbagai tes untuk mengetahui penyebab hal ini mengapa bisa terjadi pada ketiga bersaudara itu, tetapi belum ada hasilnya sampai sekarang. Seperti dilansir dari Dr. Javed Akram dari Pakistan Institute of Medical Sciences mengatakan bahwa kasus ini merupakan sebuah tantangan bagi ilmu kedokteran untuk memecahkannya. Seluruh perawatan medis yang dilakukan oleh tiga bersaudara ini dibiayai oleh pemerintah karena mereka berasal dari keluarga kurang mampu.
Akram dan timnya telah berkolaborasi dengan tim ahli medis internasional untuk memecahkan misteri solar kids. Sampel darah mereka telah dikirim ke 13 ahli medis internasional yang berkolaborasi, termasuk dari Mayo Clinic, John Hopkins Medical Institute di Amerika Serikat, dan Guys Hospital di London. Satu tim juga telah mengumpulkan sampel pasir dan air dari desa asal ketiga bersaudara itu dengan harapan dapat memecahkan misteri ini. Namun, belum ada hasil yang telah ditemukan sejauh ini meskipun ratusan tes telah dilakukan. Masih perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui mengapa keanehan ini dapat terjadi pada tiga bersaudara tersebut.
Bagaimana kehidupan anak solar kids?
Anak-anak yang menderita solar kids menjalani kehidupan seperti anak normal pada siang hari, mulai dari bangun tidur, kemudian pergi ke sekolah. Di sekolah pun mereka dapat bermain dengan teman-temannya, termasuk melakukan aktivitas fisik seperti bermain kriket. Sepulang sekolah mereka masih membantu orangtuanya untuk mengurus domba dan kambing peliharaan keluarga.
Namun, ketika matahari mulai tenggelam, ketiga bersaudara ini mulai lemah dan seperti lumpuh. Untuk berbicara dan makan pun mereka tidak bisa melakukannya jika hari mulai gelap. Oleh karena itu, mereka biasanya telah menyelesaikan rutinitas dan tugas-tugasnya sebelum matahari tenggelam karena sejak saat itu fase ketidakmampuan mereka aktif.
Walaupun ketiga anak itu menderita penyakit aneh, namun mereka tetap energik dan ceria dalam menjalani aktivitas mereka pada siang hari. Mereka pun tetap mempunyai cita-cita yang tinggi, yaitu ingin menjadi guru dan sarjana Islam. Semangat hidup ini patut dicontoh oleh anak-anak yang lebih beruntung lainnya.
Apakah benar mereka ketergantungan dengan matahari?
Penyebab dari keanehan solar kids masih menjadi misteri sampai sekarang. Ayah mereka berpikir bahwa ketiga anaknya itu mendapatkan energi dari matahari karena anaknya menjadi lumpuh atau mengalami keadaan vegetatif ketika matahari telah terbenam, tetapi tetap bisa menjalankan aktivitasnya seperti anak lainnya pada saat ada matahari.
Namun, setelah diteliti lebih lanjut, para dokter telah menolak gagasan bahwa sinar matahari berperan sebagai penyebab dari keanehan solar kids ini. Dokter mengambil kesimpulan ini karena ketika di tempatkan di ruang yang gelap pada siang hari, anak solar kids ini masih mampu untuk bergerak. Dilansir dari, ayah dari ketiga anak tersebut juga berpikiran bahwa mereka lebih terikat pada waktu daripada matahari. Ketika matahari tidak muncul pada siang hari karena tertutup awan tebal atau hujan, mereka masih bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengungkap misteri ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar