Menurut Reni Murni, seorang motivator dan trainer nasional, pelukan orangtua kepada anak dapat mengurangi tekanan permasalahan pada si anak, memulihkan dan menstabilkan emosi, dan mempengaruhi psikologi anak. Itulah mengapa, pelukan orangtua adalah sesuatu yang esensial dan tak bisa ditawar dalam proses menumbuhkan mental yang kuat dan tangguh pada anak.
"Pelukan ayah membuat anak cerdas, merasa dicintai dan dihargai, mandiri dan pemberani. Pelukan ibu membuat anak sabar, lebih empatif, penyayang dan lembut," ujar Reni.
Dia mengakui, masih banyak orangtua yang tidak bisa menunjukkan kasih sayang secara verbal kepada anak dan berpendapat bahwa memenuhi kebutuan ekonomi lebih penting daripada kasih sayang.
Padahal, bukti kasih sayang, setidaknya pelukan, sangatlah penting bagi perkembangan emosional anak. Bukan tentang benda yang biasanya diberikan kepada si kecil, misalnya saja mainan atau gadget. Malah, pelukan justeru lebih mampu membuat anak merasa damai dan nyaman berada diantara keluarganya.
Lantas berapa kali pelukan yang diperlukan anak dari orangtuanya?
Reni memaparkan bahwa empat kali pelukan dalam sehari dapat mengurangi tekanan pada anak dan delapan kali pelukan dapat memulihkan, menenangkan, dan menstabilkan emosi.
Sementara itu, 12 kali pelukan dalam sehari dapat mempengaruhi kondisi psikologis anak menjadi lebih baik.
"Sebuah studi mengatakan, pelukan antara orang tua dapat meningkatkan kecerdasan anak. Merangsang produksi hormon oksitosin," ujarnya. Masih belum memeluk si kecil hari ini? Ayo segera peluk dan berikan rasa nyaman di hatinya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar